Kitakini.news - Postingan kondisi banjir di Sumatera Utara melalui berbagai akun media sosial, khusunya TikTok menjadi trend pada Rabu (27/11/2024), sejak pagi hingga sore. Kabar ini pun mengalahkan momentum Pilkada serentak yang berlangsung di seluruh daerah.
Pantauan di media sosial, banyak akun yang lebih memilih menyiarkan secara langsung kondisi banjir di berbagai tempat di Kota Medan dan sekitarnya. Bahkan di satu lokasi, sejumlah akun memposting titik yang sama.
Dari beranda, nampak beberapa titik yang menjadi pemandangan siaran langsung akun tiktok. Seperti Jalan KL Yos Sudarso, dari atas Jalan Layang, dimana air sudah menggenangi jalan. Kemudian lokasi tepi sungai Denai dan Sungai Deli serta di sekitarnya.
Ada kawasan permukiman Jalan Juanda dan Brigjen Katamso yang sudah menjadi langganan banjir. Kemudian juga di kawasan Simpang Kantor, Medan Labuhan, dimana kabarnya air Sungai Deli meluap hingga menggenangi kawasan, termasuk Simpang Martubung.
Kawasan lainnya yang banyak diposting adalah Simpang Kampung Lalang, Jalan Gatot Subroto, kawasan Medan Johor (Jalan Karya Jaya sekitarnya). Kemudian Jalan Bromo, Jalan Denai dan Perumnas Mandala.
Sementara berdasarkan penelusuran melalui google trend dengan kata kunci banjir, kawasan Medan Amplas menjadi yang terbanyak dibicarakan. Terutama kondisi di Pool Bus Listrik Pemko Medan, dimana tampak puluhan bus listrik terendam air dan tidak bisa beroperasi.
Seorang warga Kecamatan Medan Marelan, Dayat (41) mengatakan dirinya turut memposting kondisi banjir di akun tiktok miliknya. Ia mengaku banyak menonton siaran langsung tentang kondisi banjir. Bahkan katanya, beberapa tempat seperti Tanjungmorawa, Jalan Sultan Serdang dari Bandara Kualanamu menuju Simpang Kayu Besar harus ditutup karena jalan terendam air.
"Yang paling seru itu postingan tentang binatang ternak di dekat Perumnas Mandala. Nampak videonya seekor babi, hanyut di Sungai Denai," kata Dayat.
Sedangkan untuk postingan tentang Pilkada serentak 2024, ia mengaku lebih memilih melihat hitung cepat daripada menonton siaran langsung penghitungan di TPS. Namun kabar tentang banjir tetap menjadi pilihan, mengingat banyaknya titik yang terdampak hingga kawasan yang rawan terjadinya tanggul sungai jebol.
"Kalau ini, kalah berita Pilkada dibanding sama banjir. Sepertinya orang tak terlalu peduli, apalagi sejak pagi sudah hujan, jadi banyak yang bilang menunggu reda baru pergi ke TPS. Mudah-mudahan partisipasi tetap tinggi lah," katanya yang mengaku sudah mencoblos sejak pagi, bahkan mendapat nomor antrian pertama sekira pukul 08.00 WIB.