Kitakini.com - Meskipun harga yang ditawarkan relatif lebih murah, namun perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang sangat matang untuk membeli rumah di kawasan rawan banjir. Selain akan sangat merepotkan, secara investasi, rumah yang terletak di kawasan rawan banjir, cenderung turun. Harga jual rumah di kawasan rawan banjir umumnya lebih rendah dibandingkan rumah yang terletak di lokasi yang tidak terpapar risiko banjir. Faktor ini menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli sebelum memutuskan untuk membeli rumah di kawasan tersebut.
Kawasan rawan banjir memiliki potensi risiko bencana yang tinggi, yang bisa berdampak besar pada nilai properti. Beberapa penyebab utama banjir antara lain curah hujan tinggi, pembuangan sampah sembarangan, penebangan hutan liar, dan pembangunan di daerah resapan air. Selain itu, faktor ketinggian tanah yang rendah juga berperan dalam meningkatkan risiko banjir.
Banjir rob, yang terjadi di wilayah pesisir akibat naiknya permukaan air laut, juga semakin sering terjadi di Indonesia sejak awal 2000-an. Fenomena ini membuat kawasan pesisir semakin rawan tergenang air, menambah tantangan bagi mereka yang tinggal di daerah tersebut.
Oleh karena itu, calon pembeli rumah di kawasan rawan banjir perlu mempertimbangkan dengan matang faktor-faktor ini untuk menghindari kerugian di masa depan.