Mengapa Atap Rumah Adat di Sumatera Dibangun Tinggi? Ini Alasannya!

Redaksi - Jumat, 14 Maret 2025 11:03 WIB
Mengapa Atap Rumah Adat di Sumatera Dibangun Tinggi? Ini Alasannya!
Pixabay
Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
Kitakini.com - Rumah adat di Pulau Sumatera dikenal dengan desain atapnya yang menjulang tinggi. Tidak sekadar estetika, tinggi atap rumah adat ini memiliki alasan fungsional dan filosofis yang mendalam. Berikut adalah beberapa alasan mengapa atap rumah adat Sumatera dibangun tinggi:

1. Menghindari Banjir

Rumah adat Sumatera sering dibangun dengan tiang tinggi dan tangga untuk masuk. Desain ini bertujuan untuk menghindari banjir, terutama karena banyak rumah adat dahulu dibangun di dekat aliran sungai. Dengan ketinggian tersebut, rumah tetap aman saat air sungai meluap.

2. Menghindari Binatang Buas

Tingginya rumah adat juga berfungsi sebagai perlindungan dari binatang buas yang hidup di sekitar hutan. Dengan posisi yang tinggi, penghuni rumah bisa merasa lebih aman dari ancaman hewan liar.

Rumah Bagonjong atau Rumah Gadang Minang

3. Simbol Keseimbangan dan Kepahlawanan

Atap rumah adat Sumatera yang menjulang tinggi sering berbentuk seperti tanduk kerbau. Desain ini melambangkan semangat kepahlawanan dan keseimbangan dalam hidup. Tanduk kerbau sendiri merupakan simbol keberanian dan kekuatan dalam budaya Minangkabau.

4. Fungsi Sosial dan Budaya

Rumah adat Sumatera tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya. Rumah ini digunakan untuk:

Pertemuan Adat: Tempat berkumpulnya masyarakat untuk membahas urusan adat.

Pertemuan Keluarga: Tempat berkumpulnya keluarga besar.

Tempat Tinggal Bersama: Rumah adat sering dihuni oleh beberapa generasi sekaligus.

5. Nilai Filosofis yang Mendalam

Selain alasan praktis, tinggi atap rumah adat Sumatera juga mencerminkan nilai-nilai filosofis masyarakat setempat, seperti:

Harmoni dengan Alam: Desain rumah yang tinggi menyesuaikan dengan kondisi alam sekitar.

Kearifan Lokal: Pembangunan rumah adat dilakukan dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat.

Rumah adat Krong Bade Aceh

Keunikan Rumah Adat Sumatera

Rumah adat Sumatera, seperti Rumah Gadang di Minangkabau, Rumah Bolon, Rumah Adat Krong Bade Aceh atauRumah Adat Selaso K Rumah Limas di Palembang, tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan makna. Desainnya yang tinggi dan megah menjadi bukti kecerdasan arsitektur nenek moyang dalam menciptakan hunian yang aman, nyaman, dan bermakna.

Rumah Bolon Sumatera Utara

Dengan memahami alasan di balik desain atap rumah adat Sumatera, kita bisa lebih menghargai warisan budaya yang sarat nilai ini.

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Info Rumah dan Bangunan

Wujudkan Dapur Minimalis 3x2 Dibelakang Rumah Type 36 atau 42 yang Nyaman dan Fungsional