Kitakini.news -Cucilah
wajah dengan
air panas atau
dingin agar lebih bermanfaat untuk kecantikan. Benarkah? Ternyata tidak juga.
Melansir berbagai sumber, Senin (13/1/2025), seorang dermatologis, Dokter Hannah Kopelman, menganjurkan untuk memakai air hangat atau suam-suam kuku saat mencuci wajah, bukan yang panas maupun dingin.
"Air hangat sangat ideal untuk membersihkan wajah karena air ini efektif menghilangkan kotoran, minyak, dan riasan sekaligus menjaga minyak alami kulit, sehingga produk perawatan kulit dapat terserap lebih baik," katanya.
Kalimat dokter ini seperti membantah pikiran mencuci wajah menggunakan air dengan suhu dapat lebih bermanfaat untuk kecantikan. Dan, anggapan pori-pori bisa lebih terbuka dengan air panas dan tertutup dengan air dingin.
"Kenyataannya, pori-pori tidak punya otot jadi mereka tidak bisa secara fisik terbuka atau tertutup karena respon dari temperatur," tegas Dokter Hannah.
Membersihkan muka dengan air panas mungkin bukan sesuatu yang salah. Namun menurut Dokter Hannah, hal tersebut tidak memiliki fungsi seperti mitos yang beredar.
"Air panas mungkin bisa meluruhkan minyak dan debu sementara, membuat pori-pori terlihat lebih bersih tapi tidak bisa mengubah suhunya," tambahnya.
Dokter Hannah pun mengungkap jika air panas terlebih tidak disarankan kepada mereka yang punya rosacea atau eksim. Kebiasaan itu juga akan memperparah kekeringan karena mengambil minyak alami dari kulit.
Begitu juga dengan air dingin. Beredar anggapan bahwa air dingin lebih baik dipakai untuk membersihkan wajah karena sekaligus dapat mengecilkan pori-pori.
"Meskipun dapat 'menyempitkan pembuluh darah untuk sementara' sehingga kulit tampak lebih kencang, air dingin tidak akan "mengecilkan" pori-pori kamu," katanya.
"Air dingin dapat membantu menenangkan kulit yang meradang atau teriritasi. Air dingin juga dapat mengurangi bengkak di pagi hari dengan menyempitkan pembuluh darah, sehingga kulit tampak segar," tambahnya lagi.