Kitakini.com -
Kekurangan cairan selama
berpuasa tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga berdampak pada kondisi kulit. Kulit bisa menjadi kusam, kering, bersisik, bahkan iritasi akibat dehidrasi. Dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit AIMS, Vaibhav Kalambe, menjelaskan bahwa penurunan asupan cairan selama
berpuasa membuat kulit kehilangan kelembaban alaminya.
"Karena tubuh tidak menerima air selama berjam-jam, kulit dapat menjadi kering, bersisik, teriritasi, dan kusam," ujar Dr. Kalambe, Sabtu (8/3/2025).
Selain itu, kulit juga bisa terasa kencang, kasar, dan muncul bercak-bercak akibat dehidrasi. Kulit yang dehidrasi kehilangan elastisitas dan kilau sehat, sehingga tampak kusam dan tidak segar. Bahkan, garis-garis halus dan kerutan pada kulit bisa terlihat lebih menonjol.
Perubahan pola makan yang tiba-tiba, berkurangnya proses detoksifikasi alami tubuh, dan dehidrasi juga dapat memicu munculnya jerawat dan iritasi kulit. Untuk mencegah masalah ini, Dr. Kalambe menekankan pentingnya menerapkan rutinitas perawatan kulit selama berpuasa.
Berikut beberapa tips dari Dr. Kalambe untuk menjaga kelembaban kulit selama puasa:
Perbanyak Minum Air Saat Sahur dan Berbuka: Pastikan tubuh terhidrasi dengan minum air yang cukup selama jam-jam tidak berpuasa.
Konsumsi Buah Tinggi Air: Pilih buah-buahan seperti semangka, melon, atau jeruk saat sahur dan berbuka untuk membantu menjaga hidrasi kulit.
Gunakan Pembersih Wajah yang Menghidrasi: Hindari produk pembersih dengan bahan kimia keras yang dapat membuat kulit kering. Pilih pembersih yang mengandung bahan pelembap.
Gunakan Pelembap: Oleskan pelembap setelah mencuci wajah untuk mengunci kelembaban kulit.