Kitakini.news -Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut) akak menggelar Sidang Paripurna, Jumat (3/1/2025) dengan salah satu agendanya penyampaian nama Erni Ariyanti Sitorus SH M.Kn sebagai pimpinan dewan periode 2024-2029.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony kepada Wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (2/1/2025) usai memimpin rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang dihadiri Wakil Ketua Sutarto, Sekretaris DPRD Sumut, Zulkfili dan para anggota lainnya, termasuk Erni Ariyanti.
"Ya besok, (Jumat) kita paripurna, untuk menyampaikan nama Erni Ariyanti sebagai Ketua DPRD Sumut periode 2024-2029," ujar politisi NasDem ini.
Hal itu dilakukan berdasarkan hasil rapat Banmus setelah terbitnya surat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar No: B-174/GK-SU/XII/2024 perihal permohonan penjelasan penetapan Ketua DPRD Sumut.
Surat yang diteken Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah dan Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah pada 31 Desember 2024, itu merespon surat dari DPRD Sumut No: 200/4844/Sekr DPRD/XII/2024 tanggal 5 Desember 2024 perihal permohonan penjelasan penetapan pimpinan dewan.
Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Sumut Ricky Anthony mengatakan, setelah nama dibacakan pimpinan sidang, proses selanjutnya adalah meneruskannya ke Mendagri untuk mendapatkan SK.
Dari sini, lanjut Ricky, akan digelar kembali Banmus untuk menetapkan tanggal pelantikan.
Dengan berakhirnya proses tersebut, maka lengkap sudah susunan pimpinan dewan, yang berjumlah lima orang, yakni satu Ketua dan 4 wakil ketua, setelah kosong selama 3 bulan lebih.
Usai rapat Banmus, saat dikonfirmasi wartawan, Anggota DPRD Sumut Erni Ariyanti mengatakan, dirinya tetap menunggu proses lanjutannya dari pimpinan dewan.Ditanya tentang bagaimana perasaannya, Erni menjawab singkat "masih campur aduk ini."
Jika resmi dilantik, Erni menjadi perempuan kedua setelah Dra Hj Darmataksiah YWR yang dilantik dan diambil sumpah menjadi Ketua DPRD Sumatera Utara sisa masa bakti 2004-2009.
Darmataksiah menggantikan posisi yang ditinggalkan almarhum H Abdul Aziz Angkat yang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa anarkis massa pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli di Gedung Dewan, 3 Februari 2009. (**)