Mengagungkan Bulan Syaban dan Keistimewaan Puasa Nisfu Syaban

Redaksi - Rabu, 12 Februari 2025 17:38 WIB
Doc
Ilustrasi.
Kitakini.com - Mengagungkan bulan Syaban sangat dianjurkan bagi umat Islam mengingat keistimewaan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah ini. Salah satu cara untuk meningkatkan ibadah di bulan Syaban adalah dengan menunaikan puasa Nisfu Syaban. Lantas, mulai kapan umat Islam bisa menunaikan puasa Nisfu Syaban?

Mengutip laman resmi NU, malam Nisfu Syaban diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menghapuskan dosa umat-Nya yang memohon ampun. Selain itu, terdapat pahala besar bagi umat Islam yang mengerjakan puasa sunnah pada hari Nisfu Syaban.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya" (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).

Hanif Luthfi dalam bukunya Malam Nishfu Syaban menjelaskan bahwa kata 'Nisfu' berarti setengah, sedangkan kata 'Syaban' merujuk pada nama bulan Syaban itu sendiri. Jika digabungkan, Nisfu Syaban berarti setengah bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Kemenag RI, tanggal 15 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025. Maka, puasa Nisfu Syaban bisa dikerjakan pada 14 Februari 2025.

Bagi yang ingin menambah pahala dengan puasa sunnah lainnya, puasa Nisfu Syaban juga bisa dikerjakan bersamaan dengan puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan pada tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2025. Tanggal tersebut bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Syaban 1446 H.

Niat Puasa Nisfu Syaban

Mengutip buku Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun oleh Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya, berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban:

نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah Swt."

Pahala Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari buku Keagungan Rajab dan Syaban oleh Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobari, puasa sunnah Syaban yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah tiga hari di awal Syaban, tiga hari di pertengahan, dan tiga hari di akhir bulan Syaban. Bagi umat Islam yang melaksanakannya, Allah SWT akan memberikan pahala yang luar biasa, seperti pahala 70 nabi, ditambah dengan pahala ibadah selama 70 tahun. Jika meninggal dunia setelah menjalankan ibadah ini, maka akan dianggap mati syahid.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa (orang) yang berpuasa tiga hari sejak awal Syaban dan tiga hari di pertengahannya kemudian tiga hari di akhirnya niscaya Allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati syahid."

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait