Kitakini.com - Diperkirakan ribuan rumah di Kota Pekanbaru, Riau, terendam
banjir setelah
curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Tapung dan Sungai Siak meluap. Sejak Rabu (5/3/2025), sekitar 2.000 rumah di
Kecamatan Rumbai terendam air dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter. Kawasan yang terdampak parah meliputi Kelurahan Umban Sari, Sri Meranti, Meranti Pandak, dan Palas.
Banjir yang telah berlangsung selama empat hari ini menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Jalan antar pemukiman terendam air, menghambat mobilitas penduduk. Banyak warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat di daerah yang lebih aman karena khawatir ketinggian air akan terus bertambah.
"Kami terpaksa meninggalkan rumah karena air terus naik. Kami khawatir kondisi akan semakin parah," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, warga korban banjir mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Mereka berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, serta perlengkapan darurat lainnya untuk meringankan beban mereka.
Banjir ini merupakan bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Meluapnya Sungai Tapung dan Sungai Siak menjadi penyebab utama genangan air yang melanda permukiman warga.
Warga setempat mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah cepat dalam menangani bencana ini, termasuk memperbaiki sistem drainase dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Sementara itu, mereka berusaha bertahan dengan saling membantu sesama warga yang terdampak.