Liga 2

Persiraja Jadi "Kryptonite" PSMS, Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Lubukpakam

Persiraja Patahkan Rekor PSMS di Lubukpakam
Sukri - Sabtu, 14 Desember 2024 22:55 WIB
Persiraja Jadi "Kryptonite" PSMS, Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Lubukpakam
Sukri Harahap
Gelandang PSMS Fabio Gama berjibaku menghadapi pemain Persiraja untuk mengamankan bola.

Kitakini.news - Ibarat Superman yang punya kekuatan super, PSMS Medan menemukan "kryptonite" atau kelemahannya dalam Persiraja Banda Aceh. Setelah di penghujung putaran I Liga 2 lalu kalah 2-1 di kandang Persiraja, Tim Ayam Kinantan kembali takluk dari lawan yang sama, kali ini dengan skor 1-2 di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (14/12/2024) sore, sekaligus menghentikan rekor empat kemenangan beruntun mereka.

PSMS sejatinya memulai pertandingan dengan baik. Gol cepat dari Rachmad Hidayat pada menit ke-19 memberi harapan besar bagi tuan rumah untuk melanjutkan tren kemenangan mereka. Namun, konsistensi Persiraja terbukti menjadi tantangan sulit. Deri Corfe menyamakan kedudukan di menit ke-41, diikuti gol kemenangan dari Vivi Asriza pada menit ke-65.

Evaluasi Nil Maizar

Pelatih PSMS, Nil Maizar, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kekalahan ini. Dalam konferensi pers, ia menyebut masalah fokus dan mentalitas pemain menjadi penyebab utama kekalahan.

"Secara taktik sebenarnya tidak ada masalah, tapi anak-anak kurang fokus di babak kedua. Gol yang tidak perlu terjadi malah terjadi, dan itu meruntuhkan mental pemain," ungkap Nil.

Ia juga menyoroti ketidakmampuan timnya memanfaatkan peluang emas meski sempat menguasai jalannya pertandingan.

"Main bola itu harus fokus dari awal sampai akhir. Kita banyak peluang, tiga kali bola kena tiang, tapi itulah sepak bola. Semua kecewa, saya kecewa, pemain kecewa, tapi kita harus bangkit menghadapi pertandingan berikutnya," tambahnya.

Absennya Sebastian Antic Jadi Salah Satu Faktor

Ketiadaan bek tangguh Sebastijan Antic, yang harus absen karena cedera otot betis, turut memengaruhi performa lini belakang PSMS.

"Pulang dari Bekasi, dia mengalami cedera di betis, ada robekan. Dokter menyarankan istirahat satu bulan. Kita harap dia bisa kembali di pertandingan berikutnya," jelas Nil.

Pengawalan Ketat Lawan Bikin Juninho tak Leluasa

Di lini depan, striker PSMS, Juninho, gagal menunjukkan tajinya setelah mendapat penjagaan ketat dari tiga pemain Persiraja. Meski demikian, Nil menilai timnya tetap mampu menciptakan peluang, walau gagal memanfaatkannya.

"Juninho jadi target lawan, ada tiga yang menjaganya. Tapi kita punya banyak peluang. Sayangnya, beberapa tendangan kena tiang," ucap Nil.

Tekad Bangkit dari Pemain

Salah satu pemainPSMS, Dwi Rafi Angga, mengungkapkan tekadnya untuk bangkit setelah hasil mengecewakan ini.

"Hasil ini mengecewakan, tapi ini bukan akhir bagi kami. Melawan Dejan, tidak ada cerita, kita harus menang," tegas Rafi.

Dampak Kekalahan

Kekalahan ini membuat PSMS tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup 1 Liga 2 dengan 22 poin dari 13 pertandingan (6 menang, 4 seri, 3 kalah). Sementara itu, Persiraja semakin kokoh di puncak dengan 27 poin, disusul PSPS Riau dengan 23 poin.

Meski rekor tak terkalahkan PSMS harus terhenti, tim Ayam Kinantan bertekad menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran untuk memperbaiki performa mereka di laga-laga berikutnya.

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Olahraga

Sumut United vs Tornado FC: Duel Sengit Wakil Sumatra di Final Liga 3 2024/2025

Olahraga

Askab PSSI Simalungun Akan Evaluasi Wasit Tidak Netral di Turnamen Fantasi Football Cup 2025

Olahraga

Sumut United FC Resmi Promosi ke Liga 2 Usai Tampil Gemilang di Liga Nusantara 2024/2025

Olahraga

PSSI Resmi Pecat Indra Sjafri dari Posisi Pelatih Kepala Timnas U-20 Indonesia Setelah Gagal di Piala Asia U-20 2025

Olahraga

Direktur Utama PSMS Medan Minta Maaf kepada Masyarakat Setelah Gagal Promosi ke Liga 1

Olahraga

PSMS Medan Gagal Promosi ke Liga 1, Kualitas Lapangan Jadi Kendala Utama Performa Tim