Kitakini.com -
Keinginan
Islam
Makhachev
untuk
melihat
Alex
Pereira
menghadapi
petarung
dengan
kemampuan
gulat
akhirnya
terwujud
di
UFC
313.
Dalam
wawancara
eksklusif
di
kanal
YouTube
Daniel
Cormier,
juara
kelas
ringan
UFC
itu
menanggapi
pendapat
Cormier
yang
menyebut
Pereira
bisa
menjadi
juara
dunia
gulat
dalam
dua
tahun
jika
serius
berlatih.
"Jika hanya butuh kekuatan untuk jadi pegulat, maka semua orang bisa melakukannya. Namun, gulat membutuhkan pengalaman panjang dan teknik yang matang," tegas Makhachev.
Menurut Makhachev, kemampuan gulat tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik semata, tetapi juga pada pengalaman bertahun-tahun. Ia pun menyebut Magomed Ankalaev, lawan Pereira di UFC 313, sebagai petarung yang tepat untuk menguji kemampuan grappling sang juara bertahan.
"Ankalaev adalah lawan yang ideal untuk menguji Pereira. Jika dia bisa memaksakan pertarungan di bawah, hasilnya bisa sangat berbeda dari laga-laga sebelumnya," tambah Makhachev.
UFC 313: Duel Penentu Dominasi di T-Mobile Arena
Pada 8 Maret 2025 (9 Maret WIB), T-Mobile Arena, Las Vegas, akan menjadi saksi pertarungan sengit antara Alex Pereira, juara bertahan kelas berat ringan, melawan Magomed Ankalaev, petarung peringkat teratas asal Rusia.
Alex Pereira, mantan juara kelas menengah, telah mempertahankan sabuknya tiga kali sepanjang 2024. Dengan gaya striking eksplosif, ia dikenal sebagai salah satu petarung paling mematikan di UFC. Namun, kali ini ia akan menghadapi tantangan terberatnya dalam sosok Ankalaev, yang memiliki keterampilan grappling dan sambo yang solid.
Jika Pereira berhasil mempertahankan gelarnya, ia akan mencatatkan rekor empat kali pertahanan sabuk dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan. Ini akan melampaui rekor Jon Jones yang mempertahankan gelar empat kali dalam 364 hari pada 2012.
Ankalaev: Ancaman Nyata bagi Pereira
Magomed Ankalaev, petarung asal Dagestan, dikenal sebagai salah satu pegulat terbaik di UFC. Dengan rekam jejak yang solid di divisi kelas berat ringan, Ankalaev diyakini mampu membawa pertarungan ke ranah gulat, area di mana Pereira belum benar-benar diuji.
"Ankalaev memiliki kemampuan untuk mengontrol pertarungan di bawah. Jika dia berhasil melakukan itu, Pereira akan menghadapi situasi yang sama sekali baru," kata Makhachev.
Namun, Pereira bukanlah petarung yang bisa diremehkan. Dengan kekuatan pukulan yang mematikan dan kemampuan bertahan yang terus berkembang, ia tetap menjadi favorit untuk memenangkan pertarungan ini.
Malam Penuh Aksi untuk Penggemar MMA
UFC 313 diprediksi akan menjadi salah satu acara terbesar tahun 2025. Dengan segala yang dipertaruhkan, pertarungan antara Pereira dan Ankalaev tidak hanya akan menentukan siapa yang layak menjadi juara, tetapi juga memperlihatkan apakah striking murni masih bisa mengalahkan grappling tingkat tinggi.
Apakah Ankalaev mampu mewujudkan prediksi Makhachev dan mengakhiri dominasi Pereira? Atau justru Pereira yang akan kembali membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik di divisi ini? Jawabannya akan terungkap di T-Mobile Arena, Las Vegas.