Kitakini.com - Apakah
cuaca bisa memengaruhi proses penuaan? Jawabannya adalah ya. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances,
lingkungan panas dapat mempercepat
penuaan biologis dibandingkan dengan tempat yang lebih dingin. Studi ini melibatkan lebih dari 3.600 peserta berusia 56 tahun ke atas dari seluruh Amerika Serikat, yang menjadi bagian dari Health and Retirement Study (HRS).
Penelitian yang dipublikasikan pada Senin (3/3/2025) ini mengungkap bahwa orang yang tinggal di daerah dengan hari-hari panas tinggi mengalami penuaan biologis lebih cepat daripada mereka yang tinggal di daerah beriklim lebih sejuk.
"Orang-orang di lingkungan yang lebih panas menunjukkan penuaan biologis yang lebih besar secara rata-rata," ujar Jennifer Ailshire, penulis senior penelitian tersebut.
Selama enam tahun, para peneliti mengumpulkan sampel darah peserta untuk menganalisis perubahan epigenetik, yaitu proses di mana gen tertentu 'diaktifkan' atau 'dinonaktifkan' melalui metilasi DNA. Dengan menggunakan alat matematika yang disebut jam epigenetik, tim peneliti mempelajari pola metilasi dan memperkirakan usia biologis peserta pada berbagai titik waktu.
Hasilnya kemudian dibandingkan dengan data indeks panas dan jumlah hari panas yang dicatat oleh National Weather Service dari tahun 2010 hingga 2016. Indeks panas ini tidak hanya memperhitungkan suhu udara, tetapi juga kelembapan, yang memberikan gambaran lebih akurat tentang dampak lingkungan terhadap penuaan.
Temuan ini sangat relevan bagi orang dewasa yang lebih tua, karena mereka cenderung tidak berkeringat secara efektif, membuat mereka lebih rentan terhadap efek panas. Misalnya, hanya tujuh hari panas ekstrem dapat menyebabkan penuaan biologis sekitar satu tahun lebih cepat. Sementara itu, paparan panas ekstrem selama satu tahun dapat mempercepat penuaan hingga hampir 2,5 tahun.
"Contohnya, penduduk Phoenix, Arizona, mengalami penuaan biologis tambahan hingga 14 bulan dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan hari-hari panas kurang dari 10 per tahun," jelas Eunyoung Choi, rekan penulis studi. "Hanya karena Anda tinggal di daerah dengan hari-hari panas yang lebih banyak, Anda menua lebih cepat secara biologis," tambahnya.
Studi ini menegaskan bahwa lingkungan panas tidak hanya memengaruhi kenyamanan hidup, tetapi juga kesehatan dan proses penuaan. Temuan ini menjadi peringatan penting, terutama di tengah perubahan iklim global yang menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di berbagai belahan dunia. Bagi masyarakat, terutama lansia, penting untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menghindari paparan panas berlebihan dan menjaga hidrasi tubuh selama cuaca ekstrem.