Kitakini.com - Empek-empek mungkin identik dengan Palembang, namun kuliner khas Sumatera Selatan ini bukan satu-satunya yang patut dicoba. Ada tekwan, model, dan yang belakangan mencuri perhatian, laksan. Menjelang bulan
Ramadhan 2025,
laksan menjadi menu andalan untuk berbuka puasa, menggeser popularitas empek-empek untuk sementara waktu.
Laksan, seperti halnya empek-empek, terbuat dari olahan ikan. Bedanya, laksan disajikan dengan kuah santan yang kaya rempah, berbeda dengan empek-empek yang menggunakan kuah cuko. Meski empek-empek tetap menjadi favorit warga Palembang, laksan menonjol sebagai pilihan berbuka puasa karena rasanya yang ringan dan kuahnya yang hangat serta segar.
Rina Sutini, pemilik Pempek Mol Palembang, mengungkapkan bahwa penjualan laksan meningkat signifikan selama Ramadhan. "Penjualan laksan bisa mencapai lebih dari 50 porsi per hari, terutama untuk menu berbuka," ujarnya, Rabu (5/3/2025). Menurut Rina, kuah santan yang segar dan hangat menjadi daya tarik utama laksan, cocok untuk menggugah selera setelah seharian berpuasa.
"Adonan laksan mirip dengan pempek lenjer, tapi dipotong tipis dan kaya rempah. Ini yang membuat laksan sangat cocok dinikmati saat berbuka. Apalagi, orang Palembang memang suka ikan, dan laksan terbuat dari bahan dasar ikan," jelas Rina.
Meski laksan menjadi primadona sementara, penjualan empek-empek beku atau frozen tetap tinggi. "Pempek kribo (keriting) dan pempek kulit renyah crispy masih banyak dicari konsumen," tambah Rina.
Dengan kuah santan yang kaya rempah dan tekstur yang lembut, laksan tidak hanya menjadi pilihan berbuka puasa yang lezat, tetapi juga menggambarkan kekayaan kuliner Palembang yang beragam. Bagi yang belum mencoba, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menikmati hidangan khas ini.